Kamis, 17 Juni 2010

memori

Label: Lain-lain


RAM, atau Random Access Memory atau lebih dikenal sebagai memory, merupakan satu hardware yang penting dalam sistem komputer.Pernah dengar suatu kalimat berbunyi “semakin besar RAM, semakin cepat kinerja komputer ” Ini adalah benar – karana RAM memainkan peranan untuk membantu CPU dalam melaksanakan proses/task pada sesuatu sistem komputer. Pada komputer pribadi, RAM berbentuk ‘RAM Module’ seperti dalam gambar dan dipasang pada motherboard.

Bagaimana RAM membantu dalam meningkatkan kinerja sesuatu sistem komputer?
Dalam suatu sistem komputer, contohnya PC, RAM digunakan untuk menyimpan arahan/instruction dan data yang diperlukan untuk menyiapkan suatu proses/task secara sementara/temporarily – dengan itu CPU dapat mengakses data secara lebih cepat.
RAM merupakan salah satu dari unit ‘computer storage’ dalam kategori storage primer. Nama lain bagi RAM ialah read/write memory (kerana data boleh dimasukkan dan dibaca dari RAM).
Dari permulaan era PC hingga sekarang, perkembangan RAM mengalami dalam berbagai evolusi jenis, seperti

- SRAM (Static RAM),
- DRAM (Dynamic RAM)
- SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
- DDR SDRAM (Double Data Rate SDRAM),
- RD RAM (Rambus) ,
- DDR2 SDRAM (Double Data Rate Two SDRAM) serta
- Rambus XDR DRAM (eXtreme Data Rate DRAM)

RAM dipakai dalam berbagai module dan sel. RAM generasi terkini dipakai dalam bentuk modul, seperti SIMM (Single Inline Memory Module), DIMM (Double Inline Memory Module) dan RIMM (Sama seperti DIMM, tetapi untuk membedakan pakai Rambus dan pakai memori DIMM biasa) .
Pengunaan jenis RAM pada sesuatu sistem komputer dipengaruhi oleh dukungan chipset yang terdapat pada motherboard sistem komputer. Contohnya, sesuatu motherboard yang mempunyai chipset Intel i925X hanya boleh menggunakan RAM jenis DDR2 SDRAM, dan RAM DDR SDRAM tidak dapat dipasang kerana ia tidak didukung oleh chipset tersebut (slot sdram tidak didukung oleh mobo tersebut)
Setiap jenis RAM hanya boleh dipakai pada slotnya sendiri saja pada motherboard. Misalnya slot RAM jenis Rambus mempunyai bentuk yang berbeda dibanding dengan slot RAM jenis DDR SDRAM. Ini berlaku karana Rambus dipakai pada bentuk ‘kaki’ tersendiri yang tidak sama dengan DDR SDRAM.


Apa yang diperlukan sebelum membeli RAM? Kriteria pemilihan RAM

Jika ingin upgrade PC dengan menambah RAM. Terdapat bebrapa kriteria yang perlu diambil sebelum membeli RAM Module:

- Ketersedian slot yang disediakan oleh mobo?
Type mobo ada yang menyediakan 2 slot,4 slot, dilihat dulu berapa yang tersedia

- Mobo yang ada mendukung Ram yang berjenis apa?
Setiap motherboard mempunyai toleransi penerimaan kapasitas 'RAM' nya tersendiri.

Misalnya, satu motherboard yang mempunyai toliransi kapasitas RAM sebanyak 1GB. Jika ditambah RAM melebihi 1GB, PC tetap akan membaca 1 GB tersebut, sisanya tidak akan terbaca.

- Mobo yang tersedia, hanya untuk ram jenis apa, apakah sdram, ddr atau ddr2. Beda jenis RAM tidak bisa dipasang dengan RAM yang berbeda

Perbedaan DDR dan DDR2

# Memori DDR biasanya biasa ditemui pada kecepatan 266/333/400 Mhz sedangkan DDR2 pada kecepatan 400/533/667/800 Mhz.

# DDR2 mengkonsumsi daya lebiah rendah (1,8 volt) daripada DDR (2,5 volt).

# Modul DDR memiliki jumlah kaki 184 pin sedangkan DDR2 berjumlah 240 pin.

# CAS Latency (CL –waktu tunggu dalam mengirimkan data) pada DDR biasanya berkisar pada angka 2,2,5 atau 3. pada DDR2 biasanya berupa angka 3,4 atau 5 clock. Namun pada DDR2 bisa terdapat pula Additional latency (AL) mulai 0,1,2,3,4 atau 5 clock. Jadi pada DDR 2 dengan CL4 dan CL1 akan memilki angka latency sebesar 5.

# Controller internal pada DDR mengerjakan 2-bit data dari storage sedangkan DDR2 daat mengerjakan 4-bit sekaligus.

Memori DDR2 telah didukung oleh motherboard High-end. Kita mengcompile di bawah suatu daftar yang pendek dengan perbedaan-perbedaan utama antara memori-memori DDR2 dan DDR.

DDR memori-memori secara resmi ditemukan dalam 266 MHz, 333 MHz dan 400 versi MHz, sedangkan memori-memori DDR2 ditemukan dalam Versi 400 MHz, 533 MHz, 667 MHz dan 800 MHz. Kedua jenis memori ini memindahkan dua data per siklus jam. Oleh karenannya clock yang terdaftarkan bersifat clock nominal, bukanlah riil. Untuk mendapat clock yang riil bagilah clock yang nominal dengan dua. Sebagai contoh, DDR2-667 memori sebenarnya bekerja pada 333 MHz.

DDR2 memori mengkonsumsi power yang lebih rendah yang dibandingkan dengan memori DDR.

DDR memori disupply dengan power 25 V sedangkan memori DDR2 disupply dengan power 18 V.

Pada memori DDR, penghentian yang memberi hambatan penting bagi membuat pekerjaan memori ditempatkan di motherboard, selagi di memori DDR2, sirkit ini ditempatkan di dalam chip memori. Ini adalah salah satu pertimbangan kenapa tidak mungkin untuk memasang DDR2 memori pada socket DDR dan sebaliknya.

DDR modul-modul mempunyai 184 kontak, sedangkan modul DDR2 mempunyai 240 kontak.

Pada memori DDR, “CAS Latency” (CL) parameter – adalah waktu keterlambatan memori yang mengirimkan suatu data yang diminta –,dapat dari 2, 25 atau 3 siklus jam. Di memori-memori DDR2 CL dapat dari 3, 4 atau 5 siklus jam.

Pada memori DDR2, tergantung pada chip, ada satu latency tambahan (AL) dari 0, 1, 2, 3, 4 atau 5 siklus jam. Jadi di dalam suatu memori DDR2 dengan CL4 dan AL1, latency itu adalah 5.

Pada memori DDR2, menulis latency sepadan dengan baca latency ( CL +AL) kurang 1.

Secara internal pengontrol di dalam memori DDR bekerja prapembebanan dua data Bits dari area penyimpanan (task yang dikenal sebagai “prefetch”) sedangkan pengontrol di dalam memori DDR2 memori berkerja dengan men loading empat bits pada awal.

Ini adalah perbedaan-perbedaan utama antara DDR dan DDR2. Kita akan menjelajah mereka sedikit lebih pada halaman-halaman yang berikut. Untuk lebih terperinci penjelasan, kita merekomendasikan anda untuk membaca dokumen yang berikut: http://download.micron.com/pdf/pubs/designline/dl3Q03.pdf

Aspek Secara Fisik

DDR dan DDR2 modul mempunyai ukuran secara fisik sama, tetapi DDR modul mempunyai 184 kontak, sedang modul DDR2 mempunyai 240. Di Gambar 1 anda dapat membandingkan perbedaan antara tepi penghubung DDR2 dan DDR .

Dengan demikian sama sekali tidak mungkin untuk menginstal suatu modul DDR2 di suatu socket DDR dan sebaliknya.

original post by e-buddz,erwin27 n KulimFreelance

Rabu, 19 Mei 2010

macam - macam sistem oprasi

berikut adalah beberapa contoh dari macam – macam sistem operasi :
No Nama Sistem Operasi Pengembang Tahun
1 Nextstep
NeXT
1985
2 OPENSTEP NeXT dan Sun Microsystems
1993
3 Mac OS 8 Apple Inc. 1997
4 Mac OS 8.1 Apple Inc. 1998
5 Mac OS 8.6 Apple Inc. 1999
6 Mac OS 9 Apple Inc. 1999
7 Mac OS X Hera Apple Inc. 1999
8 Mac OS X Kodiak Apple Inc. 2000
9 Mac OS X Cheetah Apple Inc. 2001
10 Mac OS X Puma Apple Inc. 2001
11 Mac OS X Jaguar Apple Inc. 2002
12 Mac OS X Panther Apple Inc. 2003
13 Mac OS X Tiger Apple Inc. 2005
14 Mac OS X Leopard Apple Inc. 2007
15 Mac OS X Snow Leopard Apple Inc. 2009
16 MS-DOS Microsoft Inc. 1980
17 Windows 1.0 Microsoft Inc. 1985
18 Windows 2.0 Microsoft Inc. 1988
19 Windows 3.0
Microsoft Inc. 1990
20 Windows 3.1 Microsoft Inc. 1992
21 Windows 95
Microsoft Inc. 1995
22 Windows 98
Microsoft Inc. 1998
23 Windows 98 SE Microsoft Inc. 1999
24 Windows Me
Microsoft Inc. 2000
25 Windows 2000
Microsoft Inc. 2000
26 Windows NT 3.5
Microsoft Inc. 1994
27 Windows NT 3.5.1
Microsoft Inc. 1995
28 Windows NT 4.0
Microsoft Inc. 1996
29 Windows XP
Microsoft Inc. 2001
30 Windows Server 2003
Microsoft Inc. 2003
31 Windows Vista
Microsoft Inc. 2006
32 Windows Home Server
Microsoft Inc. 2007
33 Windows Server 2008
Microsoft Inc. 2008
34 Windows 7
Microsoft Inc. 2009
35 Debian 5.0 “Lenny”
Debian Project 1993
36 Fedora 11
Fedora Project
2003
37 Gentoo Linux 2008.0
Gentoo Foundation 2008
38 Red Hat Linux
Red Hat
1995
39 Mandriva Linux 2009.1 Mandriva
2009
40 openSUSE openSUSE Project
1994
41 Slax 6 Tomáš Matějíček 2008

42 Ubuntu Canonical Ltd. / Ubuntu Foundation
2004
43 Solaris 1.x Sun Microsystems
1991
44 Solaris 2.0 Sun Microsystems
1992
45 Solaris 2.1 Sun Microsystems
1993
46 Solaris 2.5 Sun Microsystems
1995
47 Solaris 7 Sun Microsystems
1998
48 Solaris 8 Sun Microsystems
2000
49 Solaris 9 Sun Microsystems
2003

50 Solaris 10 Sun Microsystems
2005

51 Unix AT&T Bell Labs
1969
52 Plan 9 from Bell Labs Bell Labs
1992
53 Google Chrome OS Google Inc.
2009

Sabtu, 15 Mei 2010

Wi-fi


Penjelasan Tentang Wifi

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data
dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses
internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di
perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan
“Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya
untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,
kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan
dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area
Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel
(wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan
internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti
komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran
tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat
menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat
di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot
yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA – nya menggunakan
Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows
XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan
Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah
peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi
CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat
yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang
menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena
dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan
mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para
pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun
beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive


lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan
salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan
kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang
terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan
kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda
untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.

Selasa, 11 Mei 2010

PERKEMBANGAN SISTEM OPRASI

Awal-awal Versi Windows
[sunting] Windows 1.0

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.

Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
[sunting] Windows 2.x

Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.

Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.

Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
[sunting] Windows 2.1x

Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.

Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
[sunting] Kesuksesan dengan Windows 3.0

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.

Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya

* win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
* win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
* win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.

Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.

Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.

Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.

Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
[sunting] Beralih sementara ke OS/2

Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.

OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).

Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.

Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.

Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.

Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.
[sunting] Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat
Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows dari 1992 hingga 2000
[sunting] Windows 3.1
Tampilan ruangan kerja Windows 3.x

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
[sunting] Windows for Workgroups

Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.

Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
[sunting] Windows NT

Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.

Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.

Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.

Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.

Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.

Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.

Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.

Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
[sunting] Windows 95
Tampilan layar Microsoft Windows 95.

Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).

Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.

Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.

Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.

Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:

* Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
* Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
* Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
* Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
* Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.

Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.

Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
[sunting] Windows NT 4.0
Tampilan layar Windows NT 4.0 Server.

Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."

Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:

* Windows NT 4.0 Workstation
* Windows NT 4.0 Server
* Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
* Windows NT 4.0 Terminal Server

[sunting] Windows 98
Tampilan layar Windows 98.

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.

Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.

Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
[sunting] Windows 2000
Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows selama tahun 2000-2001
Tampilan desktop Windows 2000

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.

Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.

Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.

Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:

* Windows 2000 Professional
* Windows 2000 Server
* Windows 2000 Advanced Server
* Windows 2000 Datacenter Server
* Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
* Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

[sunting] Windows Me
Tampilan Windows Millennium Edition screenshot
Logo Windows Me

Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.

Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.

Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
[sunting] Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk
Logo Microsoft Windows yang didesain ulang oleh Microsoft saat merilis Windows XP, yang digunakan hingga 4 Desember 2006
Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.

Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.

Windows XP tersedia dalam beberapa versi:

* Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
* Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
* Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
* Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
* Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
o Windows XP Media Center Edition 2003
o Windows XP Media Center Edition 2004
o Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
* Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
o Windows XP Tablet PC Edition 2005
* Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
* Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
* Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
* Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
o Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

[sunting] Windows Server 2003
Desktop dan menu Start Windows Server 2003.

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.

Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".

Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.

Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:

* Windows Server 2003, Web Edition
* Windows Server 2003, Standard Edition
* Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
* Windows Server 2003, Datacenter Edition
* Windows Server 2003, Small Business Server

[sunting] Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client
Tampilan desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs

Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.
[sunting] Windows Vista

Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.

Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.

Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:

* Windows Vista Starter
* Windows Vista Home Basic
* Windows Vista Home Premium
* Windows Vista Business
* Windows Vista Enterprise
* Windows Vista Ultimate

[sunting] Windows Home Server
Windows Home Server Console

Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
[sunting] Windows Server 2008

Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
[sunting] Windows 7
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Windows 7

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows ini memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7 memiliki keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari Windows Server 2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009. Fitur yang ada di Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa fiturnya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang nama berganti menjadi Gadget dan Gadget bebas ditaruh kemana-mana (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan dari pada Windows Vista. Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.

Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:

* Windows 7 Starter
* Windows 7 Home Basic
* Windows 7 Home Premium
* Windows 7 Professional
* Windows 7 Ultimate
* Windows 7 Enterprise

[sunting] Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft
[sunting] Pergerakan versi MS-DOS

* MS-DOS dan PC-DOS
* Windows 95 (MS-DOS 7.0)
* Windows 95 OEM Service Release 2.x, Windows 98 (MS-DOS 7.1)
* Windows Millennium Edition (MS-DOS 8.0)

[sunting] Pergerakan versi Windows kelas rumahan

* Windows 1.0
* Windows 2.0
* Windows 2.1 (alias Windows/286 and Windows/386)
* Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups (WfW)
* Windows 95 (Windows 4.0)
* Windows 98 (Windows 4.1)
* Windows Millennium Edition (Windows 4.9)

[sunting] Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2

* OS/2 1.0
* OS/2 1.1
* OS/2 1.2
* OS/2 1.3

[sunting] Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT

* Windows NT 3.1, 3.5
* Windows NT 4.0
* Windows 2000 (Windows NT 5.0)
* Windows XP (Windows NT 5.1)
* Windows Server 2003, Windows XP 64-bit Edition 2003 (Windows NT 5.2)
* Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
* Windows Fundamentals for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
* Windows Vista (Windows NT 6.0)

[sunting] Sejarah Windows dalam garis waktu (timeline)

Windows Family Tree.png
Tanggal 16-bit 32-bit 64-bit
20 November 1985 Windows 1.0
9 Desember 1987 Windows 2.0
22 Mei, 1990 Windows 3.0
6 April 1992 Windows 3.1
27 Oktober 1992 Windows for Workgroups 3.1
27 Juli 1993 Windows NT 3.1
8 November 1993 Windows for Workgroups 3.11
21 September 1994 Windows NT 3.5
30 Mei 1995 Windows NT 3.51
24 Agustus 1995 Windows 95
24 Agustus 1996 Windows NT 4.0
25 Juni 1998 Windows 98
9 Mei 1999 Windows 98 SE
17 Februari 2000 Windows 2000
14 September 2000 Windows Me
25 Oktober 2001 Windows XP
25 April 2003 Windows Server 2003
18 Desember 2003 Windows XP Media Center Edition 2003
12 Oktober 2004 Windows XP Media Center Edition 2005
25 April 2005 Windows XP Professional x64 Edition
8 Juli 2006 Windows Fundamentals for Legacy PCs
30 November 2006 Windows Vista untuk penggunaan dalam bisnis
30 Januari 2007 Windows Vista untuk penggunaan dalam rumahan. Dirilis dalam 50 negara secara serentak.
Kuartal keempat 2007 Windows Home Server
27 Februari 2008[2] Windows Server 2008
22 Oktober 2009 Windows 7
Synaptic.png Artikel bertopik perangkat lunak ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya

Rabu, 05 Mei 2010

Sabtu, 24 April 2010

SETING PAS PHOTO

Bagi teman-teman yang mempunyai studio photo digital kecil-kecilan ato besar-besaran yang menggunakan printer biasa, mungkin teman-teman ada kewalahan dalam setting ukuran pas photo, berikut ini wempi coba membimbing teman-teman untuk mengakalinya menggunakan pemrograman jsx dan merekamnya kedalam action yang ada pada Photoshop CS.
Pertama teman-teman mesti buat programnya terlebih dahulu menggunakan Notepad/Wordpad, kemudian di simpan ke direktori c:\ dengan nama file pasphoto.jsx (Save as typenya pilih "All Files")

Sekarang, tutup Notepad-nya. Buka aplikasi Photoshop CS dengan sebuah photo yang akan dijadikan pas photo (wempi berasumsi photonya sudah di-edit dan tampak keren : kita lagi bimbingan setting ukuran pasphoto, oke) dan yang paling penting adalah ukurannya 4x6inc dengan resolusi 400 dan sudah flaten 1 layer (hanya ada satu layer saja).

Nah ini untuk menyimpan/merekam action, pada tap action klik Create new set.

Kemudian buat nama setnya dan OK.



Selanjutnya pada tab action klik Create new action.

Buat nama action nya dan pada set wempi (yang telah dibuat tadi) dan klik Record.

Kemudian jalankan script jsx, dari tempat kita menyimpan program jsx tadi yaitu di folder c:\.


Sekarang sudah muncul tuh, silahkan pilih pas photo ukuran apa yang di inginkan dan klik Ok.

Ukuran pasphoto yang kita kehendaki sudah terwujud ada 2x3 ada 3x4 dan ada 4x6.

Eits... jangan lupa untuk klik Stop playing/recording action pada tab action. kalo kelupaan bisa berabe...

Sekarang buka lembaran baru yaitu kertas ukuran A4 dan jangan lupa resolusinya adalah 400px/inc sehingga muncul kertas ukuran A4 kosong.







Gunakan metode Drag & Drop untuk memindahkan photo yang ada ke dalam kertas A4, untuk memperbanyak photo yang ada dikertas A4 gunakan metode Drag & Drop juga dengan menekan tombol Alt, sedangkan untuk memutar gambar tekan tombol Ctrl+T pada keyboard kemudian putar dengan cara klik kiri mouse + Ctrl kemudian putar, susun dan cetak...

Berbekal action yang sudah kita rekam barusan, langkah-langkah di atas gak perlu lagi dilakukan cukup buka photo yang sudah di edit dengan ukurannya 4x6inc dan resolusi 400px/inc, select action PasPhoto dan klik play

Selamat mencoba!

Biografi Penulis
Wempi Satria dilahirkan di Pasaman sebuah daerah yang ada di Sumatera Barat dari Orangtua yang berasal dari Payakumbuh dan Bukittinggi masih daerah di Sumatera Barat, sewaktu kecilnya Wempi menetap bersama nenek dan datuak di Payakumbuh hingga menyelesaikan Sekolah Dasar disana, kemudian Wempi menjadi mussafir menuntut ilmu di Padang tepatnya di SLTP Semen Padang kemudian dilanjutkan ke SMU 4 Padang dan keperguruaan tinggi Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang.

Setamatnya Wempi dari UPI "YPTK", Wempi sempat juga menganggur, Pernah juga ke Jakarta mondar-mandir ngabisin duit Orangtua dengan alasan cari kerja, akhirnya karena kehabisan duit, dan kebetulan Mandala 'lagi apes' pesawatnya jatuh di Medan momen ini dipergunakan semaksimal mungkin oleh Wempi untuk bisa kembali pulang ke Padang dengan ongkos yang lumayan murah walaupun mesti menunggu terbang selama 7 jam dibandara.

Di Padang kehidupan Wempi masih sama 'masih mondar-mandir'. Setelah beberapa bulan berlalu di Kota Padang, akhirnya Wempi bisa juga nyari duit sendiri di sebuah studio yang lumayan terkenal di Kota Padang Tercinta ini, disana Wempi belajar dan menekuni Multimedia yang tidak pernah diajarkan sewaktu Wempi kuliah dulu.

Sekarang Wempi tidak sendiri lagi, penghasilan dari studio terasa sudah tidak mencukupi, dengan berat hati pekerjaan di studio yang lebih oke kalo di sebut hobby terpaksa ditinggalkan dan pindah kelain hati 'ngurusin kebun sawit di dept hrd', akibatnya sampe hari ini Wempi masih terdampar di kota medan dan ngeblog di http://wempi.nokspi.com.





















Lampiran Kode Program

#target photoshop
// in case we double clicked the file
// Wempi erstudio
// http://wempi.nokspi.com
app.bringToFront();

main();

function main()
{
if ( app.documents.length <= 0 ) {
alert('You must have a document open!');
return;
}
var id=new Object();
id.s23=true;
id.s34=true;
id.s46=true;
id.s55=false;
id.s66=false;
id.fsz=3.0;
id.bsz=2.0;
if (dodlg(id))
{
var doc=app.activeDocument;
var oldU=app.preferences.rulerUnits;
app.preferences.rulerUnits=Units.CM;
doc.selection.selectAll();
doc.selection.copy(doc.layers.length>1);
doc.selection.deselect();
if (id.s23) {
NW=(20-id.bsz)/10;
NH=(27-id.bsz)/10;
nd=app.documents.add(NW,NH,400,"2x3",NewDocumentMode.RGB,DocumentFill.WHITE,1.0);
nd.paste();
L=nd.activeLayer;
W=(NW/L.bounds[2])*100;
L.resize(W,W,AnchorPosition.TOPLEFT);
nd.flatten();
nd.resizeCanvas(NW+id.fsz/10,NH+id.fsz/10);
nd.selection.selectAll();
app.preferences.rulerUnits=Units.PIXELS;
nd.selection.selectBorder(1);
app.preferences.rulerUnits=Units.CM;
fillColor = new SolidColor();
fillColor.rgb.red = 0;
fillColor.rgb.green = 0;
fillColor.rgb.blue = 0;
nd.selection.fill( fillColor, ColorBlendMode.NORMAL, 100, false );
fillColor = null;
nd.selection.deselect();
}
if (id.s34) {
NW=(30-id.bsz)/10;
NH=(40-id.bsz)/10;
nd=app.documents.add(NW,NH,400,"3x4",NewDocumentMode.RGB,DocumentFill.WHITE,1.0);
nd.paste();
L=nd.activeLayer;
W=(NW/L.bounds[2])*100;
L.resize(W,W,AnchorPosition.TOPLEFT);
nd.flatten();
nd.resizeCanvas(NW+id.fsz/10,NH+id.fsz/10);
nd.selection.selectAll();
app.preferences.rulerUnits=Units.PIXELS;
nd.selection.selectBorder(1);
app.preferences.rulerUnits=Units.CM;
fillColor = new SolidColor();
fillColor.rgb.red = 0;
fillColor.rgb.green = 0;
fillColor.rgb.blue = 0;
nd.selection.fill( fillColor, ColorBlendMode.NORMAL, 100, false );
fillColor = null;
nd.selection.deselect();
}
if (id.s46) {
NW=(40-id.bsz)/10;
NH=(60-id.bsz)/10;
nd=app.documents.add(NW,NH,400,"4x6",NewDocumentMode.RGB,DocumentFill.WHITE,1.0);
nd.paste();
L=nd.activeLayer;
W=(NW/L.bounds[2])*100;
L.resize(W,W,AnchorPosition.TOPLEFT);
L.resize(105,105);
nd.flatten();
nd.resizeCanvas(NW+id.fsz/10,NH+id.fsz/10);
nd.selection.selectAll();
app.preferences.rulerUnits=Units.PIXELS;
nd.selection.selectBorder(1);
app.preferences.rulerUnits=Units.CM;
fillColor = new SolidColor();
fillColor.rgb.red = 0;
fillColor.rgb.green = 0;
fillColor.rgb.blue = 0;
nd.selection.fill( fillColor, ColorBlendMode.NORMAL, 100, false );
fillColor = null;
nd.selection.deselect();
}
if (id.s55) {
NW=(50-id.bsz)/10;
NH=(50-id.bsz)/10;
nd=app.documents.add(NW,NH,400,"5x5",NewDocumentMode.RGB,DocumentFill.WHITE,1.0);
nd.paste();
L=nd.activeLayer;
W=(NW/L.bounds[2])*100;
L.resize(W,W,AnchorPosition.TOPLEFT);
nd.flatten();
nd.resizeCanvas(NW+id.fsz/10,NH+id.fsz/10);
nd.selection.selectAll();
app.preferences.rulerUnits=Units.PIXELS;
nd.selection.selectBorder(1);
app.preferences.rulerUnits=Units.CM;
fillColor = new SolidColor();
fillColor.rgb.red = 0;
fillColor.rgb.green = 0;
fillColor.rgb.blue = 0;
nd.selection.fill( fillColor, ColorBlendMode.NORMAL, 100, false );
fillColor = null;
nd.selection.deselect();
}
if (id.s66) {
NW=(60-id.bsz)/10;
NH=(60-id.bsz)/10;
nd=app.documents.add(NW,NH,400,"6x6",NewDocumentMode.RGB,DocumentFill.WHITE,1.0);
nd.paste();
L=nd.activeLayer;
W=(NW/L.bounds[2])*100;
L.resize(W,W,AnchorPosition.TOPLEFT);
nd.flatten();
nd.resizeCanvas(NW+id.fsz/10,NH+id.fsz/10);
nd.selection.selectAll();
app.preferences.rulerUnits=Units.PIXELS;
nd.selection.selectBorder(1);
app.preferences.rulerUnits=Units.CM;
fillColor = new SolidColor();
fillColor.rgb.red = 0;
fillColor.rgb.green = 0;
fillColor.rgb.blue = 0;
nd.selection.fill( fillColor, ColorBlendMode.NORMAL, 100, false );
fillColor = null;
nd.selection.deselect();
}
app.preferences.rulerUnits=oldU;
}
}

function dodlg(id)
{
dlg=new Window("dialog","Buat Pas Poto");
dlg.orientation='column';
dlg.alignChildren='left';
dlg.grpsize=dlg.add('group');
dlg.grpsize.orientation='row';
dlg.grpsize.alignChildren='fill';
dlg.pnlsize=dlg.grpsize.add('panel',undefined,'Size');
dlg.pnlsize.aligment='fill';
dlg.pnlsize.orientation='row';
dlg.cb23=dlg.pnlsize.add('checkbox',undefined,'2x3');
dlg.cb34=dlg.pnlsize.add('checkbox',undefined,'3x4');
dlg.cb46=dlg.pnlsize.add('checkbox',undefined,'4x6');
dlg.cb55=dlg.pnlsize.add('checkbox',undefined,'5x5');
dlg.cb66=dlg.pnlsize.add('checkbox',undefined,'6x6');
dlg.cb23.value=id.s23;
dlg.cb34.value=id.s34;
dlg.cb46.value=id.s46;
dlg.cb55.value=id.s55;
dlg.cb66.value=id.s66;
dlg.grpm=dlg.add('group');
dlg.grpm.alignChildren='left';
dlg.grpm.add('statictext',undefined,'Frame size');
dlg.efsz=dlg.grpm.add('edittext',[0,0,40,18]);
dlg.grpm.add('statictext',undefined,'Photo border');
dlg.pbsz=dlg.grpm.add('edittext',[0,0,40,18]);
dlg.efsz.text=id.fsz;
dlg.pbsz.text=id.bsz;
dlg.grpbtn=dlg.add('group');
dlg.grpbtn.orientation='row';
dlg.grpbtn.alignChildren='right';
dlg.btnok=dlg.grpbtn.add("button",undefined,"Ok");
dlg.btnok.onClick=function(){dlg.close(true)};
dlg.btncancel=dlg.grpbtn.add('button',undefined,'Cancel');
dlg.btncancel.onClick=function(){dlg.close(false)};
dlg.center();
var r=dlg.show();
if (r==true)
{
id.s23=dlg.cb23.value;
id.s34=dlg.cb34.value;
id.s46=dlg.cb46.value;
id.s55=dlg.cb55.value;
id.s66=dlg.cb66.value;
id.fsz=dlg.efsz.text;
id.bsz=dlg.pbsz.text;
}
return r;
}